Dicari marketing pria - wanita
Gaji + Komisi besar 1 juta s.d 3 juta keatas
Jakarta - Gajah mada Plaza
Sabtu , Minggu juga Bisa
Telp . 021.9140.9440 - rcjakarta@gmail.com
..<< Jual Rumah >>..

Tuesday 9 December 2008

Ruang Tamu di Atas Kolam Ikan

Ruang Tamu di Atas KolamBarangkali Anda sudah pernah melihat banyak bentuk kolam ikan. Yang sedang trend akhir-akhir ini adalah kolam ikan berbentuk persegi panjang yang diletakkan memanjang di depan teras, sering disebut dengan istilah kolam parit (karena menyerupai parit).

Tapi sudah pernahkah Anda melihat kolam ikan yang dibuat lebar dengan air cetek, lalu di atasnya ada bangunan? Kalau belum, Anda bisa lihat di kediaman pasangan Muh. Dian Indra (42) dan Nunung (41) ini yang dibangun Januari 2006 dan selesai akhir Mei 2006.

Senang Ikan

Nunung yang menyukai ikan minta dibuatkan rumah yang dilengkapi kolam ikan. Edward (dari Dedo Studio Architecture), arsitek yang mendesaikan bangunan ini, membuat bentuk kolam yang diletakkan di bawah sebagian bangunan seperti ini. Bila dilihat dari luar, terkesan ruang tamu “melayang” berada di atas kolam. Kolamnya sendiri diisi air sangat cetek, dan diberi ikan mas koki.

Di sudut-sudut luar bagian yang melayang ini dibuat corong yang memancurkan air ke dalam kolam. Jarak corong dan kolam yang cukup jauh membuat suara air jadi “nyaring” terdengar; bukan lagi bergemericik, melainkan bergelegak seperti suara air pancuran. Ruang tamunya sendiri dibuat kecil saja, sesuai permintaan Nunung, karena ia jarang menerima tamu yang benar-benar “asing”.

Senang Tangga
Entah kenapa, Nunung begitu menyukai tangga. Tapi ia tidak suka rumah bertingkat, karena katanya, rumah bertingkat membuat ia tidak bisa mengetahui keberadaan anggota keluarganya.

Jadilah tangga dibuat untuk menghubungkan perbedaan level. Ruang tamu yang berada di atas kolam dibuat agak tinggi. Sehingga untuk mencapai ruang tamu dari carport, kita harus melalui tangga naik, dan dari ruang tamu ke ruang keluarga kita harus melewati tangga turun. Karena tanah ini aslinya memang berkontor, bentuk seperti ini ternyata justru jadi menghemat biaya karena ia tidak perlu mengurug.

Tangga juga harus dilewati ketika dari ruang makan kita ingin menuju area kamar tidur. Jadi bila diperhatikan, dari depan menuju ke belakang, level rumah ini semakin rendah.

Semua Terlihat Kecuali Kamar
Untuk pembagian ruang, Nunung yang diberi kepercayaan oleh suami untuk terlibat penuh dalam pembuatan desain rumah ini, punya keinginan sendiri. Ia ingin ruangan yang semuanya kelihatan dari mana-mana. Jadi di mana pun ia berada, entah di ruang tamu, di ruang keluarga, atau di dapur, ia tidak akan kesulitan mengetahui keberadaan anak-anaknya atau suaminya.

Tapi, khusus untuk kamar-kamar tidur, Nunung justru menginginkan privasi tinggi. Ia ingin area kamar tidur tidak dilalui oleh orang, kecuali orang itu memang ingin menuju ke sana, misalnya saja orang yang ingin tidur atau pembantu yang ingin menyapu kamar. Jadi bila pintu kamar tidur dibiarkan terbuka pun, orang yang berada di ruang lain tidak akan bisa melihat isi kamar tersebut.

Untuk mendapatkan privasi ini, kamar tidur dibuat di area belakang rumah, dekat pintu menuju halaman belakang. Dibuat sebuah lorong, dengan dua ruang di kanan (kamar tidur utama dan kamar anak laki-laki) dan dua ruang di kiri (kamar tidur anak perempuan dan kamar mandi). Dengan adanya ruang tamu yang menjulang lebih tinggi dari ruang lain dan sebuah lorong menuju area belakang, rumah satu lantai ini pun terlihat lebih dinamis dan tidak membosankan. Apalagi, desain ini ditingkahi oleh permainan warna-warna menyala yang berani. (dek)

LOKASI: KEDIAMAN MUH. DIAN INDRA—NUNUNG, KUKUSAN, DEPOK
Source : Kompas.com

No comments:

Other :

Topic Relation
Digg!
Custom Search

Informasi jual beli

R.Design: Charm Skins