Dicari marketing pria - wanita
Gaji + Komisi besar 1 juta s.d 3 juta keatas
Jakarta - Gajah mada Plaza
Sabtu , Minggu juga Bisa
Telp . 021.9140.9440 - rcjakarta@gmail.com
..<< Jual Rumah >>..

Monday 4 May 2009

Warna Ceria Untuk Kamar Tidur

Suka warna-warna ceria seperti kuning dan oranye? Terapkan saja pada kamar tidur!

Tapi, biasanya “pakem” warna untuk kamar tidur, kan, warna hijau, biru, atau putih. Pokoknya warna-warna soft, deh. Mungkin itu tanggapan yang biasa didengar untuk pernyataan tadi.

Padahal tak ada teori interior manapun yang menabukan untuk menerapkan warna-warna ceria dan hangat di kamar tidur. Bahkan menurut Leatrice Eiseman, seorang konsultan warna yang telah menelurkan buku The Color Answer Book (Capital Books, 2003) dan Colors for Your Every Mood (Capital Books, 2000), apapun warna yang dipilih untuk ruangan/rumah , pastikan bahwa warna tersebut disukai. Tak perlu berpatokan pada pilihan warna yang sedang menjadi tren, melainkan berpeganglah pada respon emosi positif yang diberikan terhadap suatu warna.

Lantas apa itu respon emosi positif? Respon emosi positif bisa diilustrasikan seperti berikut ini. Pada suatu hari yang cerah bermandikan sinar matahari, dapat terasa bahagia dan energi yang habis serasa terisi kembali. Saat itu pikiran atau memori akan mencatat bahwa warna kuning—yang mewakili hari cerah bermandikan sinar matahari tadi—identik dengan perasaan hangat dan bahagia. Dan suatu saat ketika terasa nyaman serta bahagia berada di dalam sebuah ruangan yang bernuansa kuning, itu artinya tubuh memberikan respon emosi positif terhadap warna kuning, berdasarkan memori yang terekam di otak.

Warna Hangat
Roda warna—lingkaran yang melambangkan gradasi warna—terbagi menjadi kelompok warna hangat dan kelompok warna dingin. Tiap warna yang menjadi anggota dari masing-masing kelompok, mendatangkan kesan yang berbeda-beda. Biru, hijau, dan ungu, adalah kelompok warna dingin. Mereka melambangkan alam dan udara yang mendatangkan efek tenang dan rileks.

Sementara warna merah, oranye, dan kuning adalah anggota kelompok warna hangat. Disebut demikian karena warna-warna ini mengingatkan kita akan panasnya api dan hangatnya sinar matahari. Efek yang dihasilkan warna merah, oranye, dan kuning adalah timbulnya perasaan hangat dan nyaman. Dalam tone warna yang lebih tua atau lebih kuat, warna-warna ini akan meningkatkan produksi adrenalin, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kecepatan bernafas.

Oranye dan Kuning
Oranye adalah kombinasi dari warna merah dan kuning. Karena mengandung unsur merah oranye juga memberi efek menghangatkan ruangan, hanya saja tidak sedramatis efek yang dihasilkan warna merah. Jika merah menghasilkan perasaan bergairah dan berapi-api, maka oranye sebagai salah satu “turunan”nya, menimbulkan kesanakrab dan welcome, menghibur, membangkitkan energi serta rasa exciting. Oranye adalah pilihan warna yang tepat untuk ruang tamu, ruang keluarga, juga untuk kamar tidur, terutama kamar tidur anak-anak.

Sementara kuning adalah warna yang paling dapat menangkap pandangan mata atau mencuri perhatian kita, dibandingkan warna-warna yang lain. Kuning memberikan kesan hidup dan segar pada ruangan, karenanya sesuai untuk ruangan yang kurang mendapat sinar matahari. Jika digunakan di kamar tidur, warna kuning bisa memperbaiki mood yang jelek.

Kali ini, disajikan dua tatanan kamar tidur yang menggunakan warna-warna hangat, yakni kombinasi warna kuning dan oranye. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi para pecinta warna-warna ceria ini!

Tiga Alasan Memilih Warna Hangat
1. Arah hadap ruang.
Orientasi atau arah hadap ruang akan menentukan banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh sebuah ruangan di siang hari. Ada arah-arah hadap tertentu—seperti utara— yang membuat sebuah ruangan cenderung menerima sedikit sinar matahari. Akibatnya ruangan menjadi gelap. Agar ruangan tak berkesan dingin dan lembab, pilihlah warna cerah seperti kuning dan oranye.

2. Jumlah cahaya alami yang masuk.
Poin kedua ini sebenarnya masih berhubungan dengan poin pertama tadi. Hanya saja untuk poin ini, jumlah jendela dari suatu ruangan turut andil dalam menentukan banyak sedikitnya cahaya alami yang masuk. Jika ruangan memiliki sedikit jendela atau jendela yang ada kecil-kecil, bisa coba terapkan warna-warna dari kelompok warna hangat untuk mencerahkan ruangan yang kekurangan cahaya alami.

3. Ukuran (luas) ruangan.
Warna-warna hangat memberi kesan akrab dan intim dalam suatu ruangan. Selain itu, warna-warna ini juga memberi kesan jarak yang dekat. Jadi jika terasa bahwa kamar telalu besar dan kosong, cobalah kuning dan oranye. Sementara jika ruangan kecil/sempit, warna-warna ini bisa juga digunakan hanya saja pilihlah dalam gradasi yang muda. (Source : tabloidrumah)

No comments:

Other :

Topic Relation
Digg!
Custom Search

Informasi jual beli

R.Design: Charm Skins