Dekorasi Religius pada Hunian

PERNAK-PERNIK dekorasi bernuansa religius dapat memperkaya khazanah interior hunian Anda. Apalagi bila ditempatkan pada area yang tepat.

Nuansa religius umumnya hanya bisa didapatkan di tempat-tempat peribadatan seperti masjid, gereja, pura, ataupun wihara. Apalagi mengingat aura religi memang berkaitan dengan pencitraan yang sakral dan suci. Meski demikian, kita tetap bisa membawa sebagian aura tersebut ke dalam rumah lewat pilihan pernak-pernik yang tepat. Tidak terkesan berlebihan, namun menyelaraskan ruang.


Hunian yang kental dengan nuansa religius biasanya terdapat pada rumah-rumah yang bertemakan modern tropis ataupun modern tradisional. Pasalnya, jenis rumah ini lebih banyak menggunakan elemen-elemen yang dapat menyatu dengan perabot yang kental dengan nuansa religius. Meski begitu, bukan berarti rumah bermodel minimalis tidak cocok menerapkannya. Dewasa ini ada banyak ornamen religius berkonsep minimalis.

"Sebenarnya mau ke mana saja bisa masuk karena sifatnya dekoratif. Yang justru membatasi adalah besar-kecil kuantitasnya," kata Dwi Novinatoro dari Orange Design.

Salah satu elemen dekoratif yang banyak digunakan adalah lukisan kaligrafi. Aplikasi beberapa ornamen pada bagian depan pintu masuk melalui ekspos dan ukiran bertuliskan kalimat suci juga dapat menjadi salah satu cara untuk menghadirkan nuansa religius. Kaligrafi itu sendiri terdiri dari beberapa macam. Mulai kaligrafi ayat maupun permainan kurva geometris. Perlu diperhatikan filsafat dari penggunaan ornamen itu sendiri.

Sementara untuk pemilihan warna, berdasarkan filsafat, biasanya menggunakan warna hijau atau biru muda. Di sisi lain, perpaduan tema warna terang seperti putih dan krem yang disatukan dengan elemen perabot berbahan material dari kayu, menjadikan hunian terasa lebih hangat.

Nuansa kehangatan juga dapat tecermin dari penggunaan sejumlah elemen ruangan, seperti karpet atau permadani yang memiliki garis desain Timur Tengah.

Kembali pada kaidah kuantitas, Lola N Madjid dari Wiradi Consultant menyarankan agar penggunaan pernak-pernik bernuansa religius senantiasa mengikuti konsep dasar interior. "Asal tetap sesuai dengan tema ruangan, penempatan lukisan kaligrafi bisa menjadi salah satu cara menciptakan nuansa kebersahajaan," kata Lola.

Jika penghuni ingin bereksplorasi, permainan garis horizontal pada sejumlah bagian bangunan seperti jendela yang sengaja didesain dengan kisi-kisi juga dapat membuat ruangan terasa tidak membosankan.

Menyambut Lebaran, biasanya umat muslim ingin melakukan perubahan dekoratif pada bagian-bagian kecil rumah. Misalnya ruang tamu dan meja makan. Hiasan ketupat sebagai aksen di meja makan dapat memeriahkan suasana. Sementara masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki kebiasaan mengecat ulang rumah mereka menjelang Lebaran.
(sindo//tty)

Modifikasi furnitur rotan
Dekorasi religius pada hunian
Memberi sentuhan personal pada ruangan
Makna psikologi warna cat
Penataan kamar tidur ideal