Estetika Kolam Renang

AIR unsur alam yang tak bisa diremehkan, termasuk untuk sebuah hunian. Unsur air dapat dihadirkan di lingkungan rumah Anda dalam bentuk kolam renang.

Taman dengan area yang luas sangat disayangkan jika hanya "diisi" dengan hamparan rerumputan dan tanaman untuk menghiasi taman tersebut. Dalam rumah yang luas pun, tak jarang pemiliknya menghadirkan kolam renang baik secara indoor maupun outdoor. Dengan adanya kolam renang, ambience yang tercipta dari sebuah rumah bersifat menenangkan.


"Kolam renang yang terisi air akan membuat rumah itu bertambah asri dan suasana rumah menjadi sejuk," kata arsitek Syakhrul Nauli Harahap.

Kolam renang memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat. Selain berfungsi sebagai sarana olahraga, kolam renang dalam rumah tinggal juga bisa menjadi sarana rekreasi bagi pemiliknya. Open space yang ada di dalam rumah, seperti yang terdapat pada area kolam renang, juga menjadi tempat sirkulasi udara dan pencahayaan. Kehadiran kolam renang memang dapat membuat hunian terkesan mewah karena biasanya kolam renang berada di rumah besar yang memiliki taman luas.

Sebagian besar kolam renang dalam rumah tinggal diletakkan di bagian belakang rumah. Hal ini dilakukan karena si pemilik rumah menginginkan privasi, sekalipun huniannya itu berada di area yang terbuka. Walau demikian, ada pula rumah yang membangun kolam renang di halaman depan dan halaman samping rumah. Memang ini bakal menyebabkan privasi penghuni rumah terganggu. "Tapi, bisa jadi kolam itu ditempatkan di halaman depan rumah karena alasan fengsui," kata Syakhrul, arsitek dari Cnow Architecture itu.

Menurut peraih predikat juara II Masterplan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki November lalu itu, peletakan kolam renang harus mempertimbangkan banyak faktor. Maka dari itu, untuk meletakkan kolam renang dalam rumah, tidak bisa sembarangan, baik kolam itu akan berada di tempat yang terbuka maupun yang tertutup (dalam ruangan rumah).

Faktor-faktor itu berkaitan dengan desain yang menyangkut peletakan kolam renang. Antara lain berkaitan dengan desain bangunan rumah, luas rumah, jalan arah sinar matahari, letak rumah tetangga, dan kebutuhan penghuni rumah tentang fungsi kolam renang itu sendiri.

Desain kolam renang perlu disesuaikan dengan konsep desain bangunan utama agar keseluruhan konsep hunian yang telah ditetapkan tetap terjaga. Dalam rumah klasik bergaya Eropa, kolam renang dibangun dengan bentuk kotak dan desain yang kaku. Namun, lain halnya dengan desain kolam renang dalam rumah modern yang berukuran luas. Pemilik rumah bebas menentukan bentuk kolam renang. Bentuk kolam renang tidak hanya lingkaran dan kotak.

"Untuk modifikasi bentuk kolam renang bisa dipilih bentuk letter kolam yang berlekuk-lekuk," ujar Syakhrul. Bentuk kolam renang berlekuk seperti itu akan menciptakan kesan yang alami dan tidak kaku.

Adapun pada rumah yang ukuran luasnya terbatas, kolam renang cukup yang berbentuk kotak. "Jika membangun kolam renang dengan bentuk lingkaran cenderung memakan banyak lahan," kata arsitek Setiyo Pambudi pemilik Arsicraft Design, Architec & Building Contractor. Menurut Setiyo, bentuk kolam renang lingkaran lebih cocok jika difungsikan sebagai tempat berenang anakanak karena ujung sudut kolamnya yang tumpul.

Soal komposisi antara kolam renang dan luas halaman rumah, juga harus dipertimbangkan. Area luas taman untuk tumbuh-tumbuhan dalam halaman rumah harus lebih banyak daripada area yang digunakan untuk kolam renang. "Lagi pula, kolam renang itu harus memiliki area kering di tepi kolamnya," ujar Syakhrul.

Letak kolam renang pada rumah berukuran sedang biasanya ada di bagian belakang yang langsung berbatasan dengan ruang keluarga. Jadi, kolam renang di sini dibatasi oleh tembok rumah. Tanaman di sekitar kolam pun ditaruh dalam pot untuk menyiasati area rumah yang tidak terlalu luas.
(sindo//tty)

Modifikasi furnitur rotan
Dekorasi religius pada hunian
Memberi sentuhan personal pada ruangan