Tebar Aroma Wangi Ruangan Kian Nyaman

BUKAN hanya sisi visual nan apik yang membuat ruangan terasa cozy. Kehadiran aroma pun berperan agar Anda dapat merasa nyaman berada di kediaman sendiri.

Apalagi Anda yang tinggal di kota-kota besar yang hectic seperti Jakarta, pasti sangat mendambakan suasana tenang dan rileks setiba Anda di rumah. Sel-sel saraf rongga hidung yang menangkap suatu aroma bakal mengirimkan sinyal ke otak. Dalam otak, bau tersebut diinterpretasikan dan secara emosional akan membawa kita pada situasi dan perasaan tertentu serta mampu membangkitkan imajinasi.


Unsur aroma memang sangat menarik untuk menunjang kesan sebuah ruangan. Kesan berarti perasaan kita saat memasuki sebuah ruangan. Sebuah ruangan yang memiliki aroma tertentu akan semakin terasa menyenangkan. Bisa juga mengingatkan kita pada memori tertentu yang indah. "Hal ini secara ilmiah dapat dijelaskan karena indra penciuman sama seperti indra penglihatan. Bila mendapatkan aroma tertentu akan menghubungkan perasaan kita pada sensasi tertentu, seperti sensasi menyenangkan," sebut arsitek Probo Hindarto.

Hal senada diungkapkan desainer interior Anita Buntarman. "Lagi pula, sebagus apa pun rumah, kalau ruangan di dalamnya berbau tidak sedap, pasti kita jadi ilfeel (hilang feeling)," candanya.

Menurut arsitek Deny Willy, yang menjadi soal itu bukan dari konteks ruang, tetapi frekuensi. Hal ini disebabkan setiap orang punya kadar kebutuhan akan wewangian tersebut.

Ada orang yang tahan dengan aroma yang menyengat, tetapi ada pula yang alergi terhadap wewangian berlebih.

"Kalau di ruangan diliputi aroma yang terus-menerus kan malah jadi tidak nyaman dan enek," kata Deny, yang juga Ketua Yayasan Apikayu, Bandung. Jadi, yang harus diperhatikan adalah kadar frekuensi keharuman pada suatu ruangan, bukan tentang masalah harus di ruangan mana aroma perlu disertakan.

Yang terpenting, gunakan aroma pada ruangan dan waktu yang tepat. "Misalnya di ruang tidur saat akan berangkat tidur dengan tujuan mendapatkan sensasi rileks menjelang tidur. Atau ruangan kamar mandi pada saat kita hendak berendam di bak mandi sehingga memperkuat sensasi rileks," papar Probo.

Sirkulasi udara tetap harus diperhatikan dalam ruangan beraroma. "Secara wajar, gunakan penghawaan alami seperti ventilasi dan jendela, atau gunakan penghawaan buatan yaitu AC," kata Probo, yang juga mengelola situs arsitektur dan desain.

"Penempatan benda-benda yang mengandung wewangian juga harus ditata apik," saran Anita, yang juga pemilik Millenia Furniture. Saat ini, banyak potpourri, batang dupa warna-warni, dan lilin-lilin cantik beraroma beredar di pasaran. Lilin yang terdiri atas berbagai macam bentuk dan warna dapat ikut menghiasi ruangan Anda secara visual.

Beberapa jenis aroma terapi juga menggunakan bunga buatan yang menebarkan aroma. Sesuaikan bentuk dan ukuran bunga seperti ini dalam ruangan yang sesuai.

Pilih bentuk tanaman yang cocok karena ada yang digunakan untuk ruang bergaya klasik dan ada juga untuk gaya ruang minimalis.
(sindo//tty)