Hindarkan Jemuran Halangi Pintu Utama

Bangsa China sejak 3.000 tahun lalu telah percaya bahwa lingkungan dan berbagai kekuatan yang tersembunyi akan mempengaruhi kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan manusia. Itulah sebabnya dalam membangun rumah, bangsa China sangat memperhatikan Feng Shui agar mendapat keberuntungan dan kesejahteraan.

Kata-kata "mempunyai rumah yang menghadap ke mulut harimau" itu artinya sama dengan kematian. Itu merupakan kata-kata simbolis yang digunakan seorang ahli Feng Shui ketika melihat batu besar atau gunung yang berbentuk cekung sehingga mirip dengan harimau yang membuka mulutnya.


Lagi-lagi, bagi bangsa China, kata-kata "pasti mati" tidaklah berarti mati secara fisik, karena kata-kata itu hanyalah merupakan perumpamaan. Bagi orang bisnis, hal itu dapat berarti kegagalan dalam bisnisnya, sedangkan bagi politikus, hal itu dapat berarti akhir dari aspirasi politiknya.

Orang mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana bentuk lingkungan dapat mempengaruhi hidup seseorang sampai sedrastis itu?

Menurut pakar Feng Shui, Albert Low dalam bukunya "Menuju Hidup Harmonis Dengan Feng Shui mengatakan, hal itu bisa terjadi karena setiap benda merupakan memiliki massa energi atau kumpulan atom-atom yang bergetar, sehingga setiap benda bisa melepaskan kekuatan positif maupun kekuatan negatifnya. Peristiwa itu biasanya berlangsung di tingkat keberadaan yang lebih tinggi sehingga mempengaruhi kehidupan manusia.

"Bila orang tidak mampu mengenal saling mempengaruhi antara kekuatan-kekuatan itu maka mereka akan menjadi korban dari ketidaktahuan mereka sendiri," katanya.

Ada beberapa tempat yang dianggap tidak cocok untuk rumah. Tempat-tempat seperti itu dapat menimbulkan pengaruh yang berlawanan pada orang-orang yang tinggal di dalamnya, seperti keadaan kesehatan yang mundur, keadaan keuangan yang buruk, dan lainnya. Dalam beberapa kasus, ketidakberuntungan itu dapat dihindarkan dengan memakai cermin Pakua atau trigram bersegi delapan.

Tali jemuran yang terentang langsung di depan pintu masuk utama sebuah rumah akan menjadi "pencekik" atau penghambat bagi para penghu-ninya. Kehidupan maupun profesi mereka pun tidak akan mengalami kemajuan pesat.

Simpang tiga, bukanlah tempat yang baik karena roh halus yang berpergian melalui jalan lurus cenderung untuk bermukim di bagunan seperti itu. Selain itu, bangunan itu sendiri mendapat bagian terberat dari pukulan negatif yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor yang berbelok di simpang tiga tersebut.
Pepohonan


Bila ada pepohonan yang menghalangi pintu masuk ke rumah, maka pepohonan itu seperti kemenyan atau dupa yang siap dibakar di depan altar. Sedangkan penghuninya menjadi "domba korban"-nya.

Bukit atau gundukan tanah yang tinggi di depan rumah melambangkan rintangan bagi para penghuninya. Dengan demikian, penghuninya tidak akan berjaya dalam bisnis. Bukit itu juga akan menghalangi masuknya aliran baik Chi ke dalam rumah.

Tinggal di rumah yang menghadap ke sebuah pos polisi dianggap orang sebagai sial karena getaran yang dipancarkan oleh kehadiran para penjahat yang dibawa masuk ke kantor polisi itu berpengaruh buruk pada kesejahteraan para penghuni rumah tersebut. Begitupun rumah yang menghadap penjara, rumah sakit dan kuburan.

Rumah yang menghadap ke pagar dengan banyak lubang persegi empat juga dianggap sebagai Feng Shui yang buruk. Itu melambangkan sebuah jaring yang mengepung rumah, menjerat penghuninya dan menghambat kemajuan.

Tempat parkir mobil di depan rumah sangat tidak menyenangkan bagi siapapun yang punya ambisi dalam karirnya. Daerah perparkiran melambangkan keadaan serba mandek bagi penghuninya. Tidak akan ada kemajuan bagi mereka yang tinggal disana.

Dalam Feng Shui, arah timur laut dikenal sebagai "pintu setan". Orang tidak boleh membuat rumah atua pintu yang menghadap ke arah itu karena para penghuninya akan menderita sakit.

Studi dan riset telah menunjukkan bahwa tinggal di dekat pembangkit tenaga listrik, stasiun pemancar radio maupun TV ternyata berbahaya bagi kesehatan karena gelombang radio yang dipancarkan begitu kuatnya sehingga dapat mengakibatkan ketidakharmonisan di dalam tubuh.

Hidran air di depan rumah belum tentu berarti pemiliknya akan menerima banyak uang seperti dilambangkan dengan air. Oleh karena hidran air itu menghalangi pintu masuk utama, maka dapatlah dikatakan bahwa hidran air itu justru mengakibatkan yang sebaliknya.

Rumah di ujung jalan buntu dianggap tidak menyenangkan karena rumah-rumah di bagian depan pasti akan menyedot sebagian Chi yang masuk, sehingga rumah yang terakhir hanya mendapatkan sisanya yang sangat sedikit.

Bila sebuah rumah menghadap ke lapangan terbuka yang sedikit lebih tinggi, maka lapangan itu dianggap merintangi aliran Chi yang masuk ke rumah tersebut. Oleh karena itu, rumah seperti itu tidak baik untuk tempat tinggal.

Pagar rumah yang dibuat menyerupai bentuk "nyala api" dianggap tidak sehat dan tidak mendatangkan keharmonisan. Bila Anda tinggal di tempat seperti itu, percekcokan dan kesalahfahaman akan melanda keluarga Anda karena api menghasilkan banyak panas.

Rumah yang pintu utamanya terhalang oleh kabel penyangga telepon atau tiang listrik bersudut 45 derajat akan mengalami dua dosis ketidakberuntungan.

Pertama, kabel itu merintangi keberuntungan dan kedua, kedudukannya yang miring melambangkan keberuntungan yang merosot tajam bagi para penghuninya. (Tri Wahyuni)

Cara membagi ruangan
Membuat kamar mandi
Mengenal cara kerja chi

Source : suarakarya-online.com