Mengenali Pojok Keberuntungan

Pojok keberuntungan adalah sudut-sudut menguntungkan yang dapat dijumpai pada sebuah rumah maupun suatu kawasan bisnis. Sudut-sudut itu biasanya terletak di dekat jalan masuk. Pojok keberuntuangan yang baik adalah sudut-sudut yang strategis letaknya sehingga chi murni yang masuk akan terperangkap di sana untuk sesaat, sebelum dibiarkan berputar menuju bagian lain dari rumah.

Sudut-sudut itu dianggap sebagai sudut-sudut yang kuat karena mampu menangkap nafas kehidupan pertama yang disedot masuk oleh rumah tersebut. Karena nafas kehidupan pertama itu memiliki sifat generatif atau kekuatan kreatif, dengan menempatkan benda-benda pembawa keberuntungan sehingga upaya itu bisa memperkuat keberuntungan seseorang.


Nasihat pakar feng shui adalah jangan pernah membuatrumah dengan pintu-pintu yang segaris lurus. Sebuah rumah dengan pintu-pintu yang dipasang segaris lurus mulai dari pintu utama hingga pintu belakang, tidak punya pojok keberuntungan sama sekali. Karena chi yang masuk langsung keluar lagi lewat pintu belakang.

Nasihat lainnya adalah tidak boleh ada tembok yang menjorok di depan pintu utama. Tembok yang menghadap ke pintu utama dapat membelah chi memasuki rumah. Dengan demikian, nasib baik apapun yang ada di depan Anda, kemungkinan akan hancur sebelum Anda berhasil meraihnya.

Pintu utama yang menghadap toilet sangat buruk karena tidak mempunyai pojok keberuntungan sama sekali. Karena keberuntuangan yang masuk ke dalam rumah akan langsung masuk ke toilet dan turun ke saluran pembuangan. Karena itu, segera pindahkan toilet di depan pintu utama.

Pintu utama tidak boleh menghadap tangga. Rumah semacam itu bisa saja menemukan sudut keberuntungan dibawah tangga, bila ada tembok atau sesuatu yang terjal di samping tangga untuk mematahkan aliran chi yang masuk. Sayangnya, bukan itu masalahnya. Faktor lain yang tidak sesuai dengan fakta adalah gerakan-gerakan penghuninya yang naik dan turun tangga justru menghancurkan peruntungan yang masuk ke dalam.

Memiliki ruang tempat penyimpanan yang menghadap ke pintu utama dari sebuah rumah adalah sangat buruk, karena pojok keberuntungannya akan terdapat di dalam sana. Dengan demikian, chi yang ada di sana akan berhenti, begitu pula halnya dengan peruntungan seseorang.

Pojok keberuntungan terdapat di ujung rumah yang tak jauh dari pintu utama. Namun, kalau terlalu jauh, tidak dapat disebut sebagai suatu peruntungan karena peruntungan itu melintas ke seluruh rumah terlebih dahulu, sebelum orang dapat menerima apapun.

Pojok keberuntungan monopoli bisa terjadi bila kamar tidur yang di depan segaris dan menghadap ke pintu utama rumah. Chi yang bergegas datang akan masuk ke kamar itu dan memperkuat sudut kamar. Oleh karena itu, kamar itu akan memonopoli nasib baik rumah itu dan meninggalkan penghuni lainnya dalam keadaan menderita.

Pojok yang tidak dapat menangkap keberuntungan adalah sebuah tembok rendah yang menjorok ke luar dan segaris dengan tempat masuknya chi ke dalam rumah akan sulit untuk menangkap "kekuatan hidup". Itu disebut pojok yang tidak dapat menangkap keberuntungan. Hal itu tidak akan mendatangkan banyak manfaat bagi para penghuninya.

Sebuah sudut ruang yang memiliki terlalu banyak sisi yang terpotong-potong bukanlah pojok keberuntungan yang sempurna. Karena hal itu akan memotong-motong peruntungan seseorang.

Pojok keberuntungan dibelokkan oleh sebuah tangga. Chi langsung yang masuk ke rumah itu akan dibelokkan oleh tembok tangga yang membelahnya menjadi dua arah. Dengan demikian, jenis pengaturan ruangan seperti itu jelas tidak terlalu baik.

Pintu apartemen yang membuka ke dalam dan menghadap langsung ke pintu di balkon tidak memiliki pojok keberuntungan. Chi yang mengalir ke dalam akan hilang seluruhnya dan langsung keluar melalui pintu balkon. Dengan demikian, hal itu tidak akan menciptakan pojok keberuntungan.

Pintu masuk yang menghadap ke jendela apartemen juga tidak baik. Karena chi yang masuk langsung keluar melalui jendela. Dengan demikian, hal itu tidak akan menciptakan pojok keberuntungan bagi para penghuninya. (Tri Wahyuni)

Source : suarakarya-online.com